Apakah Musik Dapat Mengubah Suasana Hati? Sebuah Kajian Sederhana.
“Lagu ini pas banget nih sama keadaan hati gue”,
“Wah kacau sih lagu barunya Coldplay yang itu, bisa banget bikin gue semangat seharian!”,
“Gue galau banget nih dengerin lagunya Adele…”
“Aduh jangan nyetel lagu itu deh! Bikin keingetan mantan!”
Pernah gak, sih, dengerin lagu yang kamu rasa relatable banget sama perasaan kamu? Rasanya tuh kayak semesta berkonspirasi mendukung kegalauan kamu.
Eh tapi tunggu dulu, bener gak ya musik yang mempengaruhi suasana hati kita?
Atau jangan-jangan, selama ini, persepsi kita sendiri akan musik itu yang menentukan suasana hati kita?
Itulah yang selama ini jadi perdebatan diantara para peneliti. Tidak sedikit juga hasil dari penelitian-penelitian tersebut yang saling bertentangan.
Musik diakui mempunyai peran yang besar dalam proses kognitif manusia. Banyak sekali kajian yang menguji bukti dukungan atas pernyataan ini. Bahkan, ga cuma mempengaruhi suasana hati. Menurut hasil penelitian yang diuji para peneliti dari University of Groningen, musik juga dapat mengubah persepsi kita akan dunia! Gak nyangka ya, ternyata dengerin lagu aja bisa sepowerful itu efeknya ke proses kognitif kita.
Untuk menjelaskan fenomena ini, salah satu teori yang dapat digunakan adalah associative network theory of affect, yang sederhananya, menjelaskan bahwa otak manusia menyimpan memori dalam bentuk nodes. Nodes dalam otak manusia dapat terasosiasi dengan fungsi semantik atau fungsi afektif. Saat mendengarkan musik, menurut peneliti, nodes ini akan teraktivasi dan menyebabkan perubahan dalam suasana hati pendengar musik (Vuoskoski & Eerola, 2012). Nah, pengujian ini telah dilaksanakan oleh para peneliti dari University of Jyva¨skyla.
Penelitian yang dilakukan oleh Jonna K. Vuoskoski dan Tuomas Eerola ini menekankan pada bagaimana musik menginduksi memori seseorang, yang berkaitan dengan ingatan-ingatan menyedihkan atau menyenangkan di masa lalu. Selain itu, familiarity kita terhadap lagu yang kita dengar pun sangat berpengaruh dengan suasana hati yang kita rasakan.
“Gimana tuh maksudnya?” hmm jadi gini, hasil dari penelitian tadi menjelaskan bahwa semakin familiar sebuah lagu untuk kita, semakin besar kemungkinan lagu tersebut mengubah suasana hati kita. Beberapa lagu yang familiar dinilai mampu menginduksi memori secara tidak langsung, memori tersebut lah yang mendorong perubahan suasana hati.
“bohong ah! Perasaan gue pernah tuh sekali denger lagu langsung sedih ga jelas gitu.. Apa jangan-jangan guenya aja yang tukang baper?!”
Eits! Tunggu dulu. Bukan berarti musik yang gak familiar gabisa bikin kita sedih. Musik yang tidak familiar juga memiliki kemampuan menginduksi memori, tetapi tidak spesifik dan tidak memunculkan memori autobiographical. Seseorang yang suasana hatinya berubah menjadi mellow sesaat setelah mendengarkan musik sedih yang tidak familiar, menurut para peneliti, memiliki tingkat empati yang tinggi. Jadi, kamu bukan baperan, hanya memiliki rasa empati yang tinggi!
“Oh gitu! Jadi, bisa dibilang baik persepsi kita atau musik itu sendiri saling mempengaruhi gitu, kan?”
Yup! Jadi udah ga bingung kan sekarang? Jika diumpamakan, musik dan persepsi itu berada di mobil yang sama, dan yang menyetir suasana hati kita pasti salah satu diantaranya.